RIAUPOS.CO - Nama Khabib Nurmagomedov memang terkenal di ajang tarung bebas atau mixed martial arts (MMA). Puncak kariernya yang paling terkenal adalah ketika dia mengalahkan jagoan MMA asal Irlandia Connor McGregor dengan KO.
Tapi tak banyak yang tahu, teknik-teknik yang digunakan oleh Khabib adalah teknik sambo. Dalam UFC, pertarungan memang dilaksanakan dengan bebas termasuk pukulan, tendangan, bantingan, dan kuncian. Beberapa pukulan Khabib memang masuk juga ke muka McGregor. Tetapi McGregor juga dapat membalasnya. Makanya Khabib lebih mengandalkan bantingan dan kuncian, sehingga membuat McGregor akhirnya menyerah kalah setelah lehernya dikunci dengan ketat oleh Khabib. Bahkan, McGregor sempat pingsan beberapa detik. Kesombongan dan mulut besarnya pun bungkam seketika.
“Kunci dari kemenangan Khabib ini ada pada teknik sambo yang memang sudah dikuasainya sejak lama,” ujar Ketua Persambi Riau, Ian Machyar.
Bagi orang-orang Rusia dan beberapa negara di sekitarnya seperti Uzbekistan, bela diri sambo sangat terkenal dan digemari. Khabib memang sudah mahir menggunakan teknik sambo sebelum tekun di UFC (Ultimate Fighting Championship).
Dia pernah menjadi juara dunia sambo dua kali, sebelum sukses di jagat UFC yang membuat namanya terkenal. Khabib bisa berjaya di UFC karena memiliki latar belakang disiplin sambo, judo, dan gulat.
Selain Khabib, tokoh terkenal lain yang menguasai sambo adalah Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia adalah pemegang sabuk hitam judo dan master olahraga Nasional di sambo. Ada juga nama Khaltmaagiin Battulga, politikus Mongolia dan pegulat sambo yang menjabat sebagai Presiden Mongolia sejak 10 Juli 2017. Ia adalah Juara Dunia Sambo. Ada lagi Badmaanyambuugiin Bat-Erdene, memenangkan medali emas dalam gulat jaket sambo di Kejuaraan Sambo Dunia 1989. Dia kemudian menjadi Menteri Pertahanan Mongolia dari 2016 hingga Juli 2017, dan anggota legislatif Nasional Khural Agung Negara Bagian Mongolia.
Di Indonesia, ada nama Krisna Bayu. Dialah yang menyebarluaskan sambo di Indonesia sejak tahun 2016. Krisna Bayu adalah atlet judo Nasional yang berkompetisi dalam kelas menengah putra. Dia memenangkan medali emas kelas 100 kg pada SEA Games 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia juga meraih medali perunggu kelas 90 kg di Kejuaraan Judo Asia 2004 di Almaty, Kazakhstan. Krisna juga memiliki prestasi internasional dengan mewakili Indonesia dalam tiga edisi Olimpiade, yakni 1996, 2000, dan 2004.
“Beliau atlet judo yang tertarik pada sambo. Makanya beliau bergabung dengan sambo dan menjadi ketua umum Persambi Nasional saat ini,” ujar Ian Machyar.
Dari Riau, atlet sambo yang bisa diketengahkan adalah Jajak Sukarjak. Jajak pernah belajar wushu, kemudian ikut bela diri Sambo. Dari sambo, dia kemudian mengikuti ajang One Pride di salah satu tv swasta Nasional dan pernah memenangkan pertarungan dengan KO. “Tapi dalam pertarungan berikutnya dia kalah. Jadi tidak sempat berprestasi, misalnya juara One Pride,” ujarnya. Tapi Jajak diharapkan masih bisa mendulang prestasi, salah satunya pada PON XXI Aceh-Sumut mendatang. Jajak termasuk yang diunggulkan meraih medali.(muh)